Selasa, 29 Mei 2018

Analisis Data Berkala Lanjutan


Analisis Data Berkala
(Lanjutan)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
 Statistik Bisnis
Dosen : Depi Permana, M.Pd.

Disusun Oleh:
Fenny Kurniati                                                16.401.095
Jenrini S. Putri A. Orholbungsu Osrin            16.401.109
Pesta Natalia Br Sitanggang                           16.401.181
Rahman Ermawan                                           16.401.197
Wulan Maula Agustin                                     16.401.182
KAT – K41 / 16


Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Politeknik Piksi Ganesha
Kota Bandung
2017




 



KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Statistik Bisnis. Dan tak lupa sholawat serta salam tetap tecurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang dengan membawa agama yang sempurna addinul islam.
Makalah yang kami susun ini telah berhasil menguraikan tentang materi yang berada pada mata kuliah pengantar statistik bisnis mengenai Analisis Deret Berkala. Makalah yang berjudul “Analisis Deret Berkala ini juga bertujuan sebagai bahan ajar agar kita dapat mengetahui tentang apa dan bagaimana deret berkala itu pada sub-sub materi yang terdapat pada mata kuliah statistik bisnis dengan disertai contoh analisis dari sebuah kasus.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan pengajar yaitu Bapak Depi Permana, M.Pd., yang dengan kesabaran dan kelebihannya telah mengajar kami serta teman – teman yang telah membantu kami.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas bagi kita semua sebagai penyusun juga bagi pembaca.
Terima kasih.


                                                                                                            Hormat Kami,



                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Masalah 2
1.4 Manfaat Masalah 2
1.4 Metode Pengumpulan Data 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Metode Umum Menguraikan Ke-empat Komponen Data Berkala 3
2.2 Analisis Trend Linier 3
2.1.1 Metode Freehand 3
2.1.2 Metode Semi Average 4
2.1.3 Metode Least Squer (Jumlah Tahun Genap dan Ganjil) 4
2.3 Analisis Trend Non Linier 6
2.2.1 Trend Parabola 7
2.2.2 Trend Eksponential dan Logaritma 7
BAB III STUDI KASUS 8
3.1 Contoh Kasus 8
3.2 Penyelesaian Kasus 10
BAB IV PENUTUP 21
4.1 Kesimpulan 21
4.2 Kritik dan Saran 21
BAB V LAMPIRAN 22
5.1 Contoh Soal 22
5.2 Pertanyaan Audiens dan Jawaban 27






BAB I
PENDAHULUAN
A.        LATAR BELAKANG
Metode Analisis Deret Berkala Lanjutan memungkinkan kita untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta pengaruhnya atau hubungannya terhadap kejadian lain. Dengan data berkala kita dapat membuat ramalan berdasarkan berdasarkan garis regresi dan garis trend.
Metode Analisis Trend adalah suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukansuatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut.
Secara teoritis, dalam analisis runtun waktu (Time series) hal yang paling menentukan adalah kualitas dan keakuratan dari data – data yang diperoleh, serta waktu atau periode dari data – data tersebut dikumpulkan. Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik pula estimasi atau peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika data yang dikumpulkan semakin sedikit maka hasil estimasi atau peramalannya akan semakin jelek.
B.   RUMUSAN MASALAH
Seperti yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis menemukan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa dan Bagaimana Metode Freehand ?
2.      Apa dan Bagaimana Metode Semi Average ?
3.      Apa dan Bagaimana Metode Least Squer ?
4.      Apa dan Bagaimana Metode Parabola Kuadratik dan Kubik?
5.      Apa dan Bagaimana Metode Eksponensial dan Logaritma?


C.    TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah yang berjudul “ Analisis Deret Berkala (Lanjutan) ” ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui tentang Metode Freehand.
2.      Mengetahui tentang Metode Semi Average.
3.      Mengetahuitentang Metode Least Squer.
4.      Mengetahui tentang Metode Parabola Kuadratik dan Kubik.
5.      Mengetahui tentang Metode Eksponensial dan Logaritma.
D.     MANFAAT
Adapun manfaat penulisan makalah yang berjudul “Analisis Deret Berkala (Lanjutan)” ini adalah sebagai berikut:
1.      Kita dapat mengetahui tentang Metode Freehand.
2.      Kita dapat mengetahui tentangMetode Semi Average.
3.      Kita dapat mengetahui tentang Metode Least Squer.
4.      Kita dapat mengetahui tentang Metode Parabola Kuadratik dan Kubik.
5.      Kita dapat mengetahui tentang Metode Eksponensial dan Logaritma.
E.     METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta informasi sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Oleh karena itu, dalam penyusunan makalah ini, kami melakukan beberapa metode pengumpulan data, yaitu dengan mengutip dari dua modul statistik bisnis dan juga browsing di internet dengan menyunting beberapa informasi yang di dapat, serta di tambahkan dengan pengetahuan yang kami miliki.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Metode Umum Untuk Menguraikan Keempat Komponen Data Berkala
a.       Untuk keperluan analisis, akan diambil sebuah model yang menyatakan pengaruh keempat komponen terhadap data yang disebut “model multiplikatif
b.      Hasil bulanan sering dianggap sebagai produk dari keempat komponen itu, sehingga diperoleh model :
Y = T  S M R
Dengan : T = Trend
                S = Gerak Siklis
               M = Gerak Musiman
               R = Gerak Ireguler / Residu
c.       Sedangkan untuk data tahunan gerak musiman biasanya tidak tercermin dalam total tahunan atau rata-rata bulanan tiap tahun, sehingga modelnya menjadi :
Y = T S R
d.      Jika model musiman dibagi dengan pengaruh trend(T) maka modelnya menjadi :
Y = S R
Model ini merupakan pengaruh gabungan antara komponen siklis dan residu.
e.       Selain model multiplikatif ada juga yang dinamakan : “model adiktif “, dengan analogi yang sama maka diperoleh model berikut:
- Hasil Bulanan : Y = T + S + M + R
- Hasil Tahunan : Y = T + S + R
2.2  Analisis Trend Linier
1)      Metode Freehand
Langkah – langkah :
1.        Buat sumbu datar t dan sumbu tegak Y, dimana t menyatakan variabel waktu (tahun, bulan, dll) dan Y menyatakan variabel yang akan dianalisis (nilai dan berkalanya).
2.        Buat diagram pencar dari koordinat (t,Y).
3.        Tarik garis yang dapat mewakili atau paling tidak mendekati semua titik koordinat yang membentuk diagram pencar tersebut.
4.        Jika garis yang terbentuk bergerak di sekitar garis lurus, maka cukup alasan untuk menentukan bahwa trend yang terbentuk adalah trend linier. Sedangkan apabila garis yang terbentuk cenderung lengkung, maka trend yang terbentuk adalah trend non linier.

Catatan : Cara menarik garis trend dengan metode tangan bebas adalah cara termudah, namun bersifat subjektif.
2)      Metode Semi Average
            Cara ini merupakan cara yang paling mudah dalam menentukan persamaan trend linier berdasarkan perhitungan data berlaka.
Langkah-langkah :
1.      Data berkala dibagi menjadi 2 bagian, masing-masing harus mempunyai banyak data yang sama. Jika banyak data ganjil, maka data yang paling tengah tidak diikut sertakan dalam perhitungan atau dimasukkan dalam 2 bagian tersebut.
2.      Untuk setiap bagian dihitung rata-ratanya, sehingga terdapat dua buah nilai sumbu tegak (Y1 dan Y2). Sedangkan untuk sumbu datar (t1 dan t2) ditentukan berdasarkan waktu (tahun) yang paling tengah untuk setiap bagian. Sehingga diperoleh dua nilai koordinat (t1 dan Y1) dan (t2 dan Y2).
3.      Lukiskan dua nilai koordinat pada grafik, lalu hubungkan. Garis yang diperoleh merupakan trend yang akan dicari persamaannya.
4.      Masukkan dua nilai koordinat pada persamaan Y = a + b t, sehingga akan diperoleh 2 persamaan.
5.      Tentukan nilai koefisien a dan b dengan cara eliminasi dan substitusi.

Metode trend setengah rata – rata merupakan salah satu tekhnik yang di gunakan dalam melakukan suatu forecast penjualan. Fungsi garis lurus yang di pakai pada metode ini adalah :
Y = a + b x
Fungsi a, b, dan x dapat diketahui dengan menggunakan rumus:
a = rata – rata kelompok 1 ( K1 ).
b = rata – rata K2 – rata – rata K1 / n
n = Jumlah tahun dalam K2 atau K1 atau jarak waktu antara rata – rata K1 dengan rata – rata K2.
X = Jumlah tahun yang dihitung dari periode dasar.
3)    Metode Least Squer (Jumlah Tahun Genap dan Ganjil)
Metode kuadrat terkecil menghendaki jumlah kuadrat penyimpangan antara nilai sebenarnya dan nilai taksiran yang diperoleh dari trend mencapai harga terkecil.
Peramalan dengan metode kuadrat terkecil akan menghasilkan jumlahkuadrat kesalahan-kesalahan terkecil. Jika persamaan garis trend linier :
Y= a + bX
Maka untuk menentukan harga konstanta a dan b dengan metode inidapat menggunakan persamaan normal sbb:
Σ Y = na + b ΣX
Σ XY = a ΣX + bΣX2
Keterangan:
Y = harga-harga hasil observasi
X = unit tahun yang dihitung dari periode dasar
a = nilai trend pada periode dasar
b = perubahan trend (koefisien arah garis)
n = banyaknya data
Untuk menyederhanakan perhitungan, dibuat sedemikian rupa sehinggadiperoleh ΣX = 0, sehingga harga a dan b menjadi:


Dalam penentuan skala ΣX = 0 ada 2 kemungkinan, yaitu:
a.        Untuk data ganjil, angka nol diletakkan pada tahun yang di tengah, sehingga skala X nya menjadi tahunan. (selisih 1)
Tabel 2.1
Skala X Untuk Data Ganjil
Tahun
1997
1998
1999
2000
2001
X
-2
-1
0
1
2
0

Untuk data genap, maka angka nol pada skala X terletak antara 2 tahun yang di tengah sehingga skala X menjadi setengah tahunan. (selisih 2)
Tabel 2.2
Skala X Untuk Data Genap
Tahun
1997
1998
1999
2000
2001
2002
X
-5
-3
-1
1
3
5
0

Langkah – Langkah mengerjakan soal untuk metode least squer, yakni sebagai berikut :
a.       Lihat banyak tahun pada soal, kemudian tentukan tahun median (tahun yang berada pada pertengahan).
b.      Dengan menggunakan tabel pembantu, kemudian tentukan nilai X/t dengan ketentuan yang sudah ditentukan, yakni sesuai tahun ganjil (selisih 1) dan tahun genap (selisih 2). Serta tabel XY dan tabel X2.
c.       Tentukan nilai a dan b dengan rumus
d.      Setelah ditemukan kemudian masukan kedalam persamaan.
2.2  Analisis Trend Non Linier
Metode kuadrat terkecil tidak hanya digunakan untuk menentukan persamaan trend linear, tetapi juga dapat digunakan untuk menentukan persamaan trend non linear.Berikut adalah beberapa persamaan trend non linear :
1.      Trend Parabola
1)        Trend parabola kuadrat (pangkat dua)
Persamaan trend :   Y=a+bt+c
Dengan menggunakan cara koding, nilai koefisien a,b dan c dicari dengan menyelesaikan tiga system persamaan berikut :
      =  na +               …..1
   =                        …..2
   =  +          …...3
2)        Trend parabola kubik (pangkat tiga)
Persamaan trend :     Y = a+ b t + c  +
Dengan menggunakan cara koding, nilai koefisien, nilai koefisien a,b,c dan d dicari dengan menyelesaikan  empat system persamaan  berikut :
      =  na +               …..1
   =   +         …..2
   =  +          …...3
   =  +          …..4



2.      Trend Eksponentialdan Logaritma
Log Y = log a + t log b
Persamaan trend eksponensial:  Y= a
Persamaan trend logaritma :
Misalkan : log a = A           log b = B         log Y = Y’
Maka persamaan menjadi Y’=A + B t       trendsemilinier
Sehingga nilai A dan B dihitung dengan rumus :


     
     



BAB III
STUDI KASUS
3. 1 Contoh Kasus
1.      Analisis Trend Linier
1)        Contoh Metode Freehand
Data mengenai hasil penjualan (Jutaan Rupiah) di sebuah perusahaan “X” selama periode 10 Tahun.
Tabel 3.1
Hasil Penjualan Perusahaan “X” Periode Tahun 1996-2005
Tahun
Hasil Penjualan
Tahun
Hasil Penjualan
1996
14
2001
22
1997
18
2002
24
1998
17
2003
23
1999
16
2004
25
2000
20
2005
28

Tentukan garis Trend untuk data tersebut dengan metode tangan bebas!
2)        Contoh Metode Semi Average
Tabel 3.2
Hasil Penjualan periode 1988 - 1999
Tahun (t)
Hasil penjualan (Y)
1988
1850
1989
1800
1990
1900
1991
2000
1992
1950
1993
2020
1994
1980
1995
1960
1996
2000
1997
2200
1998
2240
1999
2220
Berdasarkan data diatas untuk tentukan forecast penjualan dengan metode semi average!
3)        Contoh Metode Least Squer (Jumlah Tahun Genap dan Ganjil) :
a. Survei yang dilakukan PT Falma Indonesia menunjukkan bahwa permintaan terhadap Margarine sejak tahun 1999 sampai 2005 sbb: (dalam 000 ton)
Tabel 3.3
Permintaan Margarine
PT Falma Indonesia
Tahun
Permintaan
(000 Ton)
2001
200
2002
225
2003
295
2004
350
2005
410
2006
470
2007
510

Berdasarkan data di atas:
1.      Gambarkan data tersebut.
2.      Tentukan persamaan garis permintaan terhadap margarine dengan metode linier least square.
3.      Berapa perkiraan permintaan terhadap margarine untuk tahun 2009?
b.    Data jumlah produksi baju pada PT Lady selama beberapa tahun yaitu:
Tabel 3.4
Jumlah Produksi
PT Lady
Tahun
Produksi ( Unit )
2000
500
2001
560
2002
590
2003
620
2004
640
2005
680
2006
730
2007
750

Berdasarkan data diatas :
1.      Gambarkan data jumlah produksi PT Lady
2.      Buatlah persamaan trendnya
3.      Berapa perkiraan produksi tahun 2008?

2.      Analisis Trend Non Linier
1)      Contoh Metode Parabola
Data mengenai angka kelahiran per 1000 penduduk daerah “Z” selama 9 tahun :
Table 3.5
angkakelahiran penduduk daerah “Z” Periode Tahun 2000-2008
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Kelahiran
25,0
23,7
21,3
18,5
16,9
17,6
19,5
23,6
24,0
Catatan : Data Rekaan
Buatlah persamaan trendnya !
2)      Contoh Metode Eksponensial dan Logaritma
Berikut adalah data mengenai jumlah penduduk (per 1000 di kota A selama periode 10 tahun.
Table 3.6
 jumlah penduduk di kota A periode tahun 1998-2007
Tahun
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
Jumlah Penduduk ( )
265,1
283,1
286,8
339,4
407,6
407,5
457,1
435,7
586,9
604,6
Buatlah persamaan trend eksponensial dan trend logaritmanya (n=10)
3.2 Penyelesaian Kasus
1.      Metode Trend Linier
1)      Penyelesaian Metode Freehand
Sumbu Datar X = Tahun,  Sumbu Tegak Y = Hasil Penjualan
Gambar 3.1
Diagram Pencar Hasil Penjualan Terhadap Tahun

Data diagram diatas terlihat bahwagaris trend yang ditarik cenderung mengikuti garis lurus, sehingga dapat dikatakan bahwa trend hasil penjualan perusahaan “X” selama periode 10 tahun berbentuk trend linier naik.

2)      Penyelesaian Metode Semi Average
Berdasarkan data diatas untuk menentukan forecast penjualan dengan metode semi average dapat di lakukan dengan cara:

1. Bagi data historis menjadi 2 bagian menjadi kelompok 1 ( K1 ) dan kelompok 2 ( K2 ), setelah terbentuk pilih yang tingkat pertumbuhan ekonominya paling tinggi, lalu bagi lagi menjadi 2 bagian. Yakni :







1988 — 1850 unit.
1989 — 1800 unit.
1990 — 1900 unit.
——– 0 ————
1991 — 2000 unit.
1992 — 1950 unit.
1993 — 2020 unit.
——- K1 ———-
1994 — 1980 unit.
1995 — 1960 unit.
1996 — 2000 unit.
1997 — 2270 unit.
1998 — 2240 unit.
1999 — 2220 unit.
——– K2 —

2.     Setelah melakukan langkah diatas lalu tentukan semi total dari masing – masing kelompok.
Pada K1 = 11520
Pada K2 = 12600
Dengan nilai ” n ” = 6.
3.      Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai semi average,
* Pada K1.
11520 / 6 = 1920.
Jadi nilai a = 1920.
* Pada K2.
12600 / 6 = 2100.
Jadi nilai a = 2100.
4.     Tentukan parameter X.
Dalam menentukan parameter X lihat kelompok yang mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi paling tinggi, pada data ini terletak di kelompok 1, dan data disini berjumlah genap sehingga 1 tahun bernilai 1/2, oleh karena itu nilai Nol tidak ditulis.
X = ..-13,-11,-9,-7,-5,-3,-1,1,3,5,7,9,11,13,..
5. Tentukan persamaan fungsi garis lurus.
Setelah mengetahui nilai a , n , rata – rata K1, dan rata – rata K2, maka nilai b dapat dicari.
b = 2100 – 1920 / 6 = 30.
Sehingga persamaan fungsi garis lurus dapat di cari dengan memasukkan nilai tadi ke dalam rumus menjadi.
Y = 1920 + 30 X.
Sehingga nilai trend tahun 1988 dan 1999 dapat diketahui, karena data berjumlah genap maka parameter X dibagi dengan 2.
1988.
Y = 1920 + 30 ( -2,5 ) = 1845.
1999.
Y = 1920 + 30 ( 8,5 )  = 2175.
Atau bisa juga membagi nilai b dengan 2 sehingga,
Y = 1920 + 15 X
Untuk tahun :
1988
Y = 1920 + 15 ( -5 ) = 1845.
1999
Y = 1920 + 15 ( 17 ) = 2175.

Dari kedua persamaan diatas dapat diketahui nilai trend yang membentuk garis lurus dari tahun 1988 sampai dengan tahun 1999 adalah :



1988 — 1845 unit.
1989 — 1875 unit.
1990 — 1905 unit.
1991 — 1935 unit.
1992 — 1965 unit.
1993 — 1995 unit.
1994 — 2025 unit.
1995 — 2055 unit.
1996 — 2085 unit.
1997 — 2115 unit.
1998 — 2145 unit.
1999 — 2175 unit.
Dari persamaan diatas pula dapat diketahui forecast penjualan pada tahun berikutnya.
2000 — 2205 unit.
2001 — 2235 unit.
2002 — 2265 unit.
2003 — 2295 unit.
2004 — 2325 unit.
3)      Penyelesaian Metode Least Squer (Jumlah Tahun Genap dan Ganjil).
a.       PT Falma Margarine (contoh jumlah tahun ganjil)
1.    Gambar data permintaan margarine PT Falma Indonesia
Gambar 3.2
Permintaan Margarine PT Falma
2.    Persamaan garis permintaan terhadap margarine dengan metode linierleast square.
Tabel 3.6
Perhitungan Persamaan Permintaan Margarine
PT Falma Indonesia
Tahun
Permintaan (dalam 000) ton
Y
X
XY
X2
2001
200
-3
-600
9
2002
225
-2
-450
4
2003
295
-1
-295
1
2004
350
0
0
0
2005
410
1
410
1
2006
470
2
940
4
2007
510
3
1.530
9
Jumlah
2.460
0
1.535
28

         
         
Persamaannya:
           
Periode dasar : tahun 2004
Unit X : tahunan
Unit Y : ribuan ton / tahun




3.    Perkiraan permintaan terhadap margarine untuk tahun 2009?
Y2009 maka nilai X = 5
Y 2009 = 351,43 + 54,82 (5) = 625,54 (ribuan ton)
Jadi, perkiraan permintaan margarine tahun 2009 yaitu 625.540 tonmargarine.


b.      PT Lady (Contoh Jumlah Tahun Genap)
1.     Gambar data jumlah produksi PT Lady


Gambar 3.3
Produksi PT Lady
2.    Persamaan trend
Tabel 3.7
Perhitungan Persamaan Produksi
PT Lady
Tahun
Produksi
Y
X
XY
X2
2000
500
-7
-3.500
49
2001
560
-5
-2.800
25
2002
590
-3
-1.770
9
2003
620
-1
-620
1
2004
640
1
640
1
2005
680
3
2.040
9
2006
730
5
3.650
25
2007
750
7
5.250
49
Jumlah
5.070
0
2.890
168

         
         

Persamaannya:
Periode dasar : tahun 2003 - 2004
Unit X : tahunan
Unit Y : unit / tahun

3.    Perkiraan produksi tahun 2008
Y2008 maka nilai X = 9
Y 2008 = 633,75 + 17,20 (9) = 788,57 (dibulatkan 789)
Jadi, perkiraan perkiraan produksi PT Lady tahun 2008 yaitu 789 unit.
3.2       Metode Trend Non Linier
1)        MetodeParabola
Untuk mengetahui apakah titik lancer dari data tersebut berpola lurus atau lengkung, maka kita harus menggambarkan diagram pencarnya terlebih dahulu.


Gambar 3.4
Dari Diagram disamping terlihat bahwa titik-titik cenderung membentuk pola lengkung (pola parabola kuadratik). Maka kita dapat menentukan trendnya dengan menggunakan persamaan tren parabola kuadratik.
Karena banyak tahun ganjil, maka tahun ditransformasikan menjadi.. , -3, -2, -1, 0, 1, 2,3,… dengan  =  2004       (tahun median), transformasi yang digunakan adalah (  diperoleh :

Table 3.8
Perhitungan Persamaan Trend Parabola Kuadratik
Tahun
Angka Kelahiran ( )
Koding (  )
2000
25
-4
16
256
-100
400
2001
23,7
-3
9
81
-71,1
213,3
2002
21,3
-2
4
16
-42,6
85,2
2003
18,5
-1
1
1
18,5
18,5
2004
16,9
0
0
0
0
0
2005
17,6
1
1
1
17,6
17,6
2006
19,5
2
4
16
39
78
2007
23,6
3
9
81
70,8
212,4
2008
24
4
16
256
96
384
Jumlah
190,1
-
60
708
88
1409














Dengan menggunakan persamaan (1), (2) dan (3) diperoleh 3 persamaan berikut :
      (1)       = na + c                                190,1   = 9a + 60c
(2)    = b                                         -8,8      = 60b
      (3) +                          1409 = 60a + 708 c
Selesaikan persamaan (2)  untuk memperoleh b
     (2)   60b      = -8,8
            b          =
             b          = 0,15
Selanjutnya persamaan (1) dan (3) digunakan untuk mengeliminasi a
(1)   9a + 60c  = 190,1   x60 540a + 3600c = 11406
(3) 60a + 708c = 1409      x9  540a + 6372c = 12681
                                                          -2772c = -1275
                                                            C=         
                                                                        C= 0,46

Substitusi c untuk memperoleh nilai a
(1)   9a + 60c       = 190,1
9a +60(0,46)      = 190,1
9a + 27,6           =190,1
               9a        = 190,1 – 27,6
               9a        = 162,5
               a          =
                        a          =18,06
Sehingga trend parabola kuadratiknya adalah Y =   18,06-0,15+0,46

2)      Metode Eksponensial dan Logaritma
Karena banyak tahun genap, maka tahun ditransformasikan menjadi…, -5, -3, -1, 1, 3,5,… dengan  =2002,5(tahun median) maka transformasi yang digunakan adalah 2 (  -2002,5) sehingga diperoleh : (n=10)                             Table 3.9
Tahun
Jumlah Penduduk( )
Koding( )
Log
 Log
1998
265,1
-9
81
2,42

1999
283,1
-7
49
2,45

2000
286,8
-5
25
2,46

2001
339,4
-3
9
2,53

2002
407,6
-1
1
2,61

2003
407,5
1
1
2,61

2004
457,1
3
9
2,64

2005
435,7
5
25
2,66

2006
586,9
7
49
2,77

2007
604,6
9
81
2,78

Jumlah
4073,8
-
330
25,93

perhitungan persamaan eksponensial dan logaritma


3)      Dengan
Log DDengan menggunakanrumus diperoleh
Log a =      =               a = antilog (2,593) =391,74
Log b =  =                   b = antilog (0,021) =1,05
Sehingga persamaan trend logaritmanya adalah
log Y =2,593+0,021         t
Sedangkan persamaan  trend eksponennya adalah
Y=391,74x(1,05


BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Dengan menggunakan metode – metode yang secara teoritis telah kami uraikan serta beberapa contoh dapat kami simpulkan bahwa dengan peramalan atau pentaksiran penjualan untuk 1 dekade (rata – rata) dapat dihasilkan, dan adapun dengan hasil dari perhitungan, terdapat kemajuan, kemunduran, depresi dan juga pemulihan dari depresi penjualan.
Dengan analisis yang kami lakukan, kami telah mendapatkan atau dapat mendeskripsikan bahwa sebagian besar metode pada data berkala trend linier menggunakan “ganjil – genap”. Akan tetapi tidak hanya pada trend linier saja, melainkan pada trend non linier pula menggunakan “ganjil – genap”.

4.2  Saran
Kami selaku penulis dan pengurai dari makalah ini, memberikan saran agar pembaca dapat menganalisis lebih lanjut dan diperlukan latihan – latihan soal yang terkait dengan pembahasan makalah kami. Serta kami meminta agar makalah kami diberikan masukan guna memperbaiki makalah kami.


BAB V
LAMPIRAN
5.1    Contoh – Contoh Soal
1.      Tentukan persaman trend linier dengan metode setengah rata-rata!
Jawab :
Karena banyak data genap (10 tahun) maka setiap bagian mempunyai 5 buah data.
Tahun (t)
Hasil penjualan (Y)
1996
14
1997
Tabel 5.1
Hasil Penjualan
Periode
1996 - 2005
18
1998
17
1999
16
2000
20
2001
22
2002
24
2003
23
2004
25
2005
28
Masukan 2 nilai koordinat pada persamaan Y = a + b t
a.        Untuk ( 16 , 23 ) => 16+23b                (1)
b.      Untuk (19 , 27.5) => 19+27.5b             (2)
selanjutnya lakukan eliminasi dan substitusi untuk memperoleh nilai a dan b
Hasil penjualan (Y)
Gambar 5.1 perkiraan garis trend
Sehingga persaman trend liniernya adalah Y=
Dari persaman trend diperboleh b=                   , artinya hasil penjualan diperkirakan akan sebesar     setiap tahun.
Dengan menggunakan persaman trend tersebut kita bisa memperkirakan berapa hasil penjualan pada tahun 2008, yaitu dengan memasukan nilai tahun pada persaman tersebut, sehingga diperoleh:
T=2008 => Y                 +(         x 2008)
Untuk tahun 2008 diperkirakan hasil penjualan mencapai Rp.

2.      Berikut ini contoh metode Semi Average Data Ganjil-Ganjil (Banyaknya Keseluruhan Data Berjumlah Ganjil dan Banyaknya Data Dalam Kelompok Juga Ganjil). Data penjulan PT "S". Dengan menggunakan data tersebut diminta untuk membuat peramalan penjualan untuk tahun 2008 dengan menggunakan metode Semi Average.


        Jumlah seluruh data di atas adalah 5 data (Ganjil ). Oleh karena itu analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a.          Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok. Karena jumlah seluruh data adalah Ganjil, maaka sebelum membagi menjadi dua kelompok harus disesuaikan dulu. Penyesuaian dapat dilakukan dang salah satu dari dua cara yang ada. Misalnya diasumsikan disesuaikan dengan menduplikasi data yang terletak di tengah yaitu data tahun 2004, sehingga seluruh data menjadi berjumlah 6 data (Genap). Selanjutnya baru dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 data (Ganjil)
b.          Menentukan  periode dasar. Misalnya diasumsikan periode dasar menggunakan tahun tengah data tahun kelompok I, sehingga periode dasarnya adalah tahun 2003
c.          Menentukan Angka Tahun. Karena periode dasar 2003 berangka tahun x = 0, maka angka tahun untuk tahun 2002 adalah -1 dan angka tahun untuk 2004, 2004', 2005, 2006 berturut-turut adalah 1, 2, 3, 4 dst. 
d.          Menentukan nilai Semi Total yakni Jumlah total penjualan masing-masing kelompok. Untuk kelompok I, Nilai Semi Totalnya adalah 120 + 110 + 128 = 358. Dengan cara yang sama dihitung Nilai Semi Total untuk Kelompok II.
e.          Menentukan Semi average tiap Kelompok data. Semi Average untuk kelompok I adalah (semi total kelompok I dibagi jumlah data kelompok I sehingga nilainya adalah 358/3=119,33. Dengan cara yang sama juga dihitung Semi Average untuk Kelompok II.

Ringkasan Perhitungan disajikan pada tabel berikut:
        Dari perhitungan tersebut di atas, ditentukanlah nilai a dan b sehingga diperoleh fungsi persamaan untuk peramalan dengan cara sebagai berikut:
·         Nilai a ditentukan berdasarkan nilai Semi Average untuk kelompok yang tahun tengahnya digunakan sebagai periode dasar. Pada kasus ini periode dasar menggunakan tahun tengah kelompok I, sehingga nilai a adalah sebesar nilai Semi Average kelompok I yakni 119,33
·         Menentukan nilai b  Karena Jumlah data dalam kelompok adalah ganjil maka untuk menentukan nilai b dapat langsung dengan cara membagi selisih antara nilai Semi Average kelompok II dan I dengan jumlah data dalam kelompok sehingga hasilnya (142,67 - 119,33) / 3 = 7,78
·         Menentukan Fungsi Peramalan. Karena nilai a=142, 67 dan nilai b= 10,89, maka fungsi peramalannya adalah Y= 119,33+ 7,78X
Perhitungan selengkapnya adalah sebagai berikut:
        Dengan menggunakan fungsi peramalan yang diperoleh dengan metode Semi Average tersebut selanjutnya dilakukan peramalan penjualan tahun 2008 dimana angka tahun 2008 adalah 6 (X = 6). Diramalkan penjualan tahun 2008 sebesar 166 unit.

3.      Berikut adalah jumlah produksi barang (unit) di perusahaan “Y” selama periode 13 tahun.
Tabel 5. 2
jumlah produksi barang perusahaan “Y” periode tahun 1996-2008
Tahun
Jumlah Produksi
1996
112
1997
124
1998
116
1999
155
2000
140
2001
175
2002
190
2003
200
2004
185
2005
210
2006
225
2007
230
2008
250
Catatan : data rekaan
Tentukan persamaan trend linier untuk data tersebut ! (n=13)
5.2    Pertanyaan Audiens
1.      Bagaimana cara membedakan dari semua trend yang telah diuraikan? (Rika Puzia Lestari – 16.401.112)
Jawaban : Cara membedakan antara Trend Linier dan Trend Non Linier dapat dilihat dari bentuk persamaannya, pada trend linier baik metode freehand, Average dan Least Squer dengan persamaan Y = a + bx yang dimana variable x selalu berpangkat 1, maka dari itu dikatakan Trend “Linier”. Sedangkan pada trend Non Linier dengan variable x akan berpangkat lebih dari 1, dengan metode trend parabola kuadratik dengan variable x2 nya, kemudian trend parabola kubik dengan maksimal variable pada x3. Kemudian trend logaritma dengan persamaan log Y = log A + t log B. Dan yang terakhir trend eksponensial dengan persamaan Y = a bt atau dapat dikatakan sebagai antilog dari trend logaritma.






DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2013. Statistika Deskriptif Plus. upp stim ykpn.Yogyakarta.
Hatimatunnisani, Hani dan Diany Wulanratmini. 2010. Modul Statistik Bisnis. Piksi Ganesha Bandung: Bandung.
Supagat, Andi. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriptif. Bandung.

 




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar